Kata
merupakan salah satu unsur dasar bahasa yang sangat penting. Dalam memilih
kata-kata, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu :
1.
Ketepatan : dapat mengungkapkan apa yang ingin kita ungkapkan.
2.
Kesesuaian : kecocokan antara kata-kata dengan kesempatan dan
keadaan.
I.
Kata – kata yang memiliki
persamaan dibeberapa
bagian :
a.
Sinonim : persamaan arti.
b.
Antonim : lawan arti.
c.
Homonim : persamaan bentuk
beda arti.
d.
Homofon : persamaan bunyi
beda arti.
e.
Homograf : persamaan bentuk
beda arti.
f.
Hiponim : kata turunan dari
kata lainnya.
g.
Hipernim : kata turunan yang
merupakan bagian dari kata lainnya.
II.
Denotasi dan Konotasi
Contoh
:
1.
Ayahnya pekerja di kantor itu.
2.
Ayahnya pegawai di kantor itu.
3.
Ayahnya buruh di kantor itu.
4.
Gadis itu bunga di desanya.
5.
Penata bunga itu sedang bekerja.
6.
Banyak kupu-kupu beterbangan di malam hari diatas kebun bunga
nenek.
7.
Kupu – kupu malam itu ditangkap petugas trantib.
III.
Abstrak dan Kongkrit
Contoh
:
1.
Keadaan kesehatan di lingkungan itu sangat memprihatinkan, hal ini
terlihat dari banyaknya anak yang menderita cacingan, kudisan, dan kuorsior.
2.
Para mahasiswa mampu menyampaikan inspirasi lewat puisi, prosa, dan
kegiatan-kegiatan lain karena adanya kebebasan yang diberikan pihak
universitas.
IV.
Umum dan Khusus
Contoh :
1.
Perlengkapan kantor yang baru dibeli itu hilang dicuri maling,
seperti : komputer, printer, dan pemotong kertas.
2.
Penata bunga itu merangkai beraneka bunga seperti : melati, mawar,
anyelir dan anggrek di meja panjang itu.
3.
Bentuk-bentuk surat dapat dilihat pada buku itu seperti: surat
dinas, surat pajak, dan surat pribadi.
V.
Kata dalam percakapan
1.
JARGON : Kata-kata teknik yang dipakai oleh segolongan/ kelompok
tertentu dalam berkomunikasi. Bentuknya bisa seperti sandi, kode rahasia atau
morse.
2.
SLANG : kata-kata yang biasa dipakai para remaja dalam
berkomunikasi. Tercipta karena para pemakai ingin berbeda dari orang
kebanyakan.
VI.
Perubahan Kata
1. Meluas : putra-putri, bapak, ibu,
dll.
2. Menyempit : sarjana, kiai, pendeta, dll.
3. Sinestesia :
mukanya masam, panjang tangan, bermuka
dua, dll.
4. Amelioratif : istri – bini.
5. Asosiasi : amplop, sogok.
6. Peyoratif : oknum, gerombolan, antek.
Referensi :
dwijayanto.staff.gunadarma.ac.id
sepitri.staff.gunadarma.ac.id
0 comments:
Post a Comment