Arti
Penting Kepemimpinan
Pemimpin
dikatakan sebagai motor penggerak. Kepemimpinan dalam organisasi merupakan
sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar kehidupan menjadi teratur dan keadilan
bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku hukum rimba. Tugas seorang pemimpin
adalah memahami dan menangani situasi bawahan dari seorang pemimpin dan juga
memotivasi dan mendorong mereka untuk bekerja lebih keras.
Kepemimpinan dalam organisasi sangat penting karena dalam keterampilan kepemimpinan yang baik dan efektif membangun, mendorong dan mempromosikan budaya dalam perusahaan yang kuat dan akhirnya mencapai kesuksesan. Pentingnya kepemimpinan yang efektif memerlukan produktivitas, kepuasaan kerja, kerjasama kelompok, kegiatan terorganisir, semangat karyawan dan koordinasi yang baik untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Kepemimpinan dalam organisasi sangat penting karena dalam keterampilan kepemimpinan yang baik dan efektif membangun, mendorong dan mempromosikan budaya dalam perusahaan yang kuat dan akhirnya mencapai kesuksesan. Pentingnya kepemimpinan yang efektif memerlukan produktivitas, kepuasaan kerja, kerjasama kelompok, kegiatan terorganisir, semangat karyawan dan koordinasi yang baik untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Membangun
kepercayaan terhadap kepemimpinan adalah tugas dan tanggung jawab pemimpin.
Tanpa adanya kepercayaan, produktivitas bisa melemah, peluang-peluang
pengembangan dan perbaikan terlewatkan dan kinerja juga manjadi merosot.
Kompenen-komponen
yang terdapat dalam kepimpinan yaitu adanya seorang pemimpin, kemampuan
pemimpin untuk menggerakan mencapai tujuan organisasi, pengikut orang-orang
dibawah otoritas pemimpin, adanya tujuan yang ingin dicapai, dan organisasi
tempat dimana kepemimpinan berada. Sehingga, dari 5 komponen ini sangat penting
dalam organisasi tanpa ada salah satu dari komponen init maka organisasi tidak
akan berjalan semestinya mencapai suatu tujuan.
Tipologi
Kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang ada dalam kelompok. Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat dikelompokkan dalam kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:
1.
Tipe Otokratis
Seorang
pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai
berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, mengidentikkan tujuan
pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata,
Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, terlalu tergantung kepada
kekuasaan formalnya, dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan
pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe
Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud
dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin
organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang
pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : dalam menggerakan bawahan sistem
perintah yang lebih sering dipergunakan, dalam menggerakkan bawahan senang
bergantung kepada pangkat dan jabatannya, senang pada formalitas yang
berlebih-lebihan, menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, sukar
menerima kritikan dari bawahannya, menggemari upacara-upacara untuk berbagai
keadaan.
3. Tipe
Paternalistis
Seorang
pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang
memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang
tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya,
dan sering bersikap maha tahu.
4. Tipe Karismatik
Hingga sekarang
ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin
memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya
tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang
jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat
menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya
pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik,
maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan
kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak
dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang
kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy
adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada
waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak
dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.
5. Tipe Demokratis
Pengetahuan
tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah
yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe
kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses
penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu
adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan
kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari
pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari
bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha
mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada
bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak
lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan
yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
pemimpin.
Faktor
- Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan mempengaruhi orang atau kelompok menuju tujuan tertentu, kita pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa faktor.Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan mempengaruhi orang atau kelompok menuju tujuan tertentu, kita pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa faktor.Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
A. Faktor Kemampuan Personal
Pengertian kemampuan adalah
kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan
faktor pendidikan yang ia dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar
kepemimpinan, ia akan lebih hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari
lingkungan, jika tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin yang biasa dan standar.
Sebaliknya jika manusia lahir tidak dengan potensi kepemimpinan namun
mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan
kemampuan yang standar pula. Dengan demikian antara potensi bawaan dan
perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal tidak terpisahkan yang sangat
menentukan hebatnya seorang pemimpin.
B. Faktor Jabatan
Pengertian jabatan adalah struktur
kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat dihindari terlebih
dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang
mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan
yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi
tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh yang berbeda.
C. Faktor Situasi dan Kondisi
Pengertian situasi adalah kondisi
yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau
akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan
organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak
berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas
yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang
mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan.
Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para
pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.
Implikasi
Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi
Implikasi manajerial adalah suatu proses pengambilan keputusan partisipatif dalam organisasi manajerial yang baik. Rendahnya kemampuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambil keputusan yang dikeluarkan sekolah terkaitdengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah. Pengambilan keputusan merupakan salah satu kegiatan dalam manajemen yang berkaitan dengan masalah dalam organisasi.
Implikasi manajerial adalah suatu proses pengambilan keputusan partisipatif dalam organisasi manajerial yang baik. Rendahnya kemampuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambil keputusan yang dikeluarkan sekolah terkaitdengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah. Pengambilan keputusan merupakan salah satu kegiatan dalam manajemen yang berkaitan dengan masalah dalam organisasi.
Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk
ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau
manajemen. Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi
prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja
dan formulasi kebijakan.
2. Implikasi
kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Referensi :
Rivai,
Veithzal. (2004). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali
Pers.
Robbins, Stephen P.
(2006). Organizational Behaviour (tenth edition). New Jersey: Prentice
Hall Inc.
Molan,Benyamin.(2006). Perilaku
Organisasi (edisi ke-10). Jakarta: Indeks.
0 comments:
Post a Comment