1. Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani: ὄργανον,
organon - alat) adalah suatu kelompok
orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Menurut
para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
·
Stoner mengatakan
bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih.
·
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.
2. Manajemen dan Organisasi
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki
paling sedikit satu tujuan umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka
untuk mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan tujuan umum yang sama itu.
Agar tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang dikehendaki maka organisasi
membutuhkan manajemen.
Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber
organisasi. Ada dua pemegang kepentingan yang bisa mempengaruhi organisasi,
baik secara langsung maupun tidak secara langsung, yaitu kekuatan Sistem
Internal dan Lingkungan Eksternal.
Karena organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih maka
pengelolaan organisasi tidak akan lepas dari pembahasan kekuasaan. Namun,
dalam hal ini, pemikiran Mary Parker Follet, nabi manajemen (1868-1933),
mengenai circular behaviour
atau perilaku yang saling mempengaruhi diantara anggota organisasi, perlu
diperhatikan. Prinsip kekuasaan menurut Mary Parker Follet adalah tidak berada
di atas tetapi bersama, sehingga distribution
of power getting things done through other people, sangat mudah
dimengerti sebagai sebuah penjelasan apa itu manajemen dibanding
pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh manajemen dan perilaku organisasi yang lain.
itu menjadi sangat penting untuk manggerakkan organisasi.
Pemikiran Mary Parker Folet tersebut menjelaskan bahwa manajemen adalah sebuah usaha kolektif, bukan usaha individual. Sebagai sebuah usaha kolektif, kekuasaan didistribusikan ke jenjang dibawahnya.
Pemikiran Mary Parker Folet tersebut menjelaskan bahwa manajemen adalah sebuah usaha kolektif, bukan usaha individual. Sebagai sebuah usaha kolektif, kekuasaan didistribusikan ke jenjang dibawahnya.
Distribusi kekuasaan terjadi secara berjenjang dan
mencerminkan penjenjangan organisasi, dari tingkat paling tinggi ke tingkat
paling rendah. Masing-masing tingkat memiliki fungsi yang berbeda-beda namun
terangkai dalam satu sistem jaringan organisasi yang saling melengkapi dan
membutuhkan untuk mewujudkan tujuan organisasi secara bersama. Jadi,
kolektifitas usaha itu tidak lain adalah rangkaian kegiatan dari masing-masing
fungsi dalam sistem jaringan organisasi. Dengan kata lain, kerjasama untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran organisasi yang dilakukan oleh
fungsi-fungsi organisasi atau unit-unit organisasi adalah sebuah usaha kolektif
yang dilakukan oleh semua anggota organisasi.
Perilaku sirkular yang dicetuskan oleh Mary Parker Follet
1920 itu kemudian dapat dijumpai dalam visualisasi anatomi organisasi Robbins
beberapa windu kemudian. Menurut Robbin, interaksi antara individu dengan
indvidu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok adalah saling
mempengaruhi. Dalam hal ini, Robbin membagi anatomi organisasi menjadi tiga
bagian yaitu Individu, Kelompok, dan Sistem.Persepsi individu mengenai organisasi terbangun dalam proses belajar individu melalui komunikasi individu dengan kelompoknya. Selanjutnya, interaksi terjadi pula dalam komunikasi antar kelompok dalam struktur kelompok dimana pemimpin berperan. Yang terakhir, pemimpin melalui struktur dan disain organisasi serta kebijakan dan peraturan organisasi berusaha untuk membentuk budaya organisasi di tingkat sistem. Namun demikian, ketika obyek dari peratutan dan kebijakan organisasi, struktur dan disain organisasi, dan budaya organsasi adalah manusia dan kelompok maka interaksi yang saling mempengaruhi akan terjadi secara timbal balik. Inilah sebenarnya esensi perilaku sirkular dalam sebuah organisasi.
Pada struktur organisasi yang ditayangkan pada Peraga
diatas tampak jelas bagaimana pemimpin organisasi secara strtuktural
bukan hanya mendistribusi sebagian kekuasaannya kepada jenjang organisasi
dibawahnya melalui para manajer namun juga mentransformasi gagasan-gagasan,
sistem nilai serta kompetensi agar organisasi berjalan sesuai dengan arah dan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mereka adalah rantai manajemen antar
jenjang organisasi, yaitu para manajer. Para manajer ini yang memainkan peran strategis
yaitu komunikasi dalam organisasi Dengan kata lain, para pemimpin organisasi di
satu sisi membutuhkan dukungan anggota organisasi melalui jenjang–jenjang
organisasi, namun di sisi yang lain menghendaki agar gagasan-gagasan mereka
dijalankan dengan sistem nilai yang dikehendaki oleh organisasi. Disinilah
sebenarnya proses interaksi yang saling mempengaruhi tersebut terjadi dimana
setiap pemimpin unit organisasi adalah rantai manajemen pada setiap jenjang
organisasi yang akan menjadi jembatan bagi transformasi gagasan dan kompetensi
mengenai sistem nilai yang dikembangkan dalam organsiasi.
Masing-masing rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial yang berbeda, juga dibidang dimensi waktu perencanaan serta Proses Manajemen. Semakin tinggi jenjang manajemen maka semakin statejik proses manajemen dan berdimensi jangka panjang, oleh rena itu membutuhkan keahlian manajerial yang lebih bersifat konseptual. Sebaliknya, semakin rendah jenjang manajemen maka proses manajemen semakin taktis dan berdimensi waktu pendek sehingg keahlian manajerial juga semakin fokus kepda domain fungsi operatif manajemen.
Masing-masing rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial yang berbeda, juga dibidang dimensi waktu perencanaan serta Proses Manajemen. Semakin tinggi jenjang manajemen maka semakin statejik proses manajemen dan berdimensi jangka panjang, oleh rena itu membutuhkan keahlian manajerial yang lebih bersifat konseptual. Sebaliknya, semakin rendah jenjang manajemen maka proses manajemen semakin taktis dan berdimensi waktu pendek sehingg keahlian manajerial juga semakin fokus kepda domain fungsi operatif manajemen.
Hubungan antar jenjang manajemen dijalin oleh rantai
manajemen yaitu manajer-manajer fungsi. Peran manajemen sebagai proses
Perencanaan hingga Pengendalian sangat krusial disini agar semua anggota
organisasi bergerak dan berperilaku sesuai dengan harapan organisasi. Maka
sistem pengendalian manajemen harus ada dan didisain sesuai dengan kebutuhan
manajemen.
3. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana agar
sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan
dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat
pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan
pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu
pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a.
Menghindari
terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang
tersedia
b.
Menghindari
kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c.
Menjamin adanya
pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat. Jadi hubungan antara
manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan
sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus
dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi
dan Metode (Tata Kerja) Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi
sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih
terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan
memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbale baliknya juga sangat
baik. Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi,
Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan
dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai
4. Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Organisasi
Pada dasarnya Organisasi adalah tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (sumber daya seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen
Manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen secara universal belum memiliki difenisi yang tepat dan dapat diterima. Mary Parker Follet mendifinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan tapi melalui orang lain, artinya seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien, manajemen perlu melewati beberapa proses, yaitu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya.
Tata KerjaPada dasarnya Organisasi adalah tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (sumber daya seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen
Manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen secara universal belum memiliki difenisi yang tepat dan dapat diterima. Mary Parker Follet mendifinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan tapi melalui orang lain, artinya seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien, manajemen perlu melewati beberapa proses, yaitu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya.
Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Hubungan Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan
Organisasi memiliki hubungan yang erat, untuk mencapai suatu tujuan maka
dibutuhkan kerja team, ibaratkan di suatu perusahaan seorang manajer membagikan
tugas kepada anggota team nya yang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama
mempunyai tugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugas mengedit, 2 orang
selanjutnya mempunyai tugas memposting dan begitu selanjutnya, hingga
menjadikan kerja sama team yang solid antara manajer dan organisasi.
Hubungan Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen dan Tata
Kerja merupakan faktor utama dalam tercapai nya target, seperti manajemen yang
teroganisir dan tata kerja yang terencana dengan baik akan mampu menyelesaikan
pekerjaan sesuai target yang ditetapkan.
Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Hal ini tentang
bagaimana caranya seorang manager memanajemen bawahannya melalui beberapa
proses perancaan, seperti yang dikatakan Mary Parker Follet manajer harus
mempersiapkan proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya. Lalu sekarang pembagian tugas yang diberikan ke
organisasi, untuk mendapatkan hasil yang baik dengan cara bekerja sama,
dan perencanaan tata kerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.
5. Ciri-Ciri Organisasi
Ciri-ciri dari organisasi adalah :
·
Adanya komponen (
atasan dan bawahan).
·
Adanya kerja sama
(cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
·
Adanya tujuan.
·
Adanya sasaran.
·
Adanya keterikatan
format dan tata tertib yang harus ditaati.
·
Adanya pendelegasian
wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
·
Adanya komunikasi
antar suatu anggota dengan yang lain.
Namun Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Namun Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Formalitas, merupakan
ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi, dan seterusnya.
b.
Hierarkhi, merupakan ciri
organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang
berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan
dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada
organisasi tersebut.
c.
Besarnya dan
Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
d.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa
eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam
organisasi itu.
6. Unsur-unsur Organisasi
Unsur dasar yang membentuk suatu organisasi terdiri dari :
a.
Anggota Organisasi
Yaitu,
Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta
terlibat dalam beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam
kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa,
pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan. Mereka juga terlibat dalam
kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek
perilaku manusia lainnya yang bukan aspek intelektual. Mereka juga terlibat dalam
kegiatan self-moving (mencakup kegiatan fisik). Dan mereka terlibat juga dalam
kegiatan elektrokimia yang mencakup brain synaps (daerah kontak otak tempat
impuls saraf ditransmisikan hanya ke satu arah).
b.
Pekerjaan Dalam Organisasi
Pekerjaan
ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tuguas ini
menghasilkan produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai
oleh tiga dimensi universal :
·
Isi
·
Keperluan
·
Konteks
·
Praktik-praktik
pengelolaan
c.
Man
Man
(orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari
semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi
dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai
dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua
itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
d.
Kerjasama
Kerjasama
merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua
anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
e.
Tujuan Bersama
Tujuan
merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa
yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai
melalui prosedur, program, pola (network).
f.
Peralatan (Equipment)
Unsur
yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana,
berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
g.
Lingkungan
(Environment)
Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
7. Teori Organisasi
Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas mengenai teori organisasi klasik yang dipelopori oleh Max Weber, teori neoklasik, dan teori organisasi modern.
Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas mengenai teori organisasi klasik yang dipelopori oleh Max Weber, teori neoklasik, dan teori organisasi modern.
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi
menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja
mereka.
Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan
memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih
memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19
dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di
Amerika Serikat.
8. Organisasi Niaga
PT, CV,
Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company
Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan
utamanya mencari keuntungan. Dilihat dari pengertiannya pun organisasi niaga
dibentuk untuk menghasilkan suatu tujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan
terutama dalam bidang niaga itu sendiri.
Macam-Macam Organisasi Niaga :
Macam-Macam Organisasi Niaga :
a.
Perseroan
Terbatas (PT)
Adalah
suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan
sebagian dari pihak lain atau asing.
b.
Perseroan
Komanditer (CV)
Adalah
suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
c.
Firma (FA)
Adalah
sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan
memakai nama bersama.
d.
Koperasi
Adalah
organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
e.
Join ventura
Adalah
kerjasama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah
perusahaan baru. Dua pihak tersebut boleh pihak yang sama-sama dari dalam
negeri maupun pihak dalam negeri dan luar negeri.
f.
Trust
Adalah
gabungan atau kerjasama dari beberapa perusahaan.
g.
Kontel
Adalah
persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu.
h.
Holding Company
Adalah
perusahaan yang sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih
perusahaan . Kepemilikan sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan.Tujuan Dari Organisai Niaga
Tujuan dari organisasi niaga tidak jauh beda kelihatannya dengan tujuan organisasi lainnya atau tujuan organisasi seperti biasanya.
Tujuan dari organisasi niaga antara lain :
1.
Mengadakan sebuah
organisasi yang memiliki tujuan dan mencapai tujuannya tersebut
2.
Dengan mengadakan
organisasi niaga pun dapat mensejahterkana masyarakat
3.
Sebagai Wadah Atau
Tempat Untuk Bekerja Sama
Adapun bagaimana Cara-cara untuk membangun sebuah organisasi yang baik termasuk organisasi niaga yaitu :
Adapun bagaimana Cara-cara untuk membangun sebuah organisasi yang baik termasuk organisasi niaga yaitu :
a.
Suatu organisasi
harus memiliki nilai, visi dan nilai yang akan dicapai oleh organisasi niaga
tersebut
b.
Juga harus
memiliki misi, di mana misi adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan atau visi
c.
Harus memliki
aturan. Aturan adalah batasan-batasan yang harus dimiliki suatu organisasi.
d.
Profesionalisme adalah
bagaimana cara organisasi tersebut bertindak
e.
Intensif. Intensif
adalah bonus atau hadiah
f.
Adanya sumber
daya
g.
Rencana kerja
9. Organisasi Sosial
Adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak
dapat mereka capai sendiri.
10. Organisasi Regional dan Internasional
A.
Organisasi
Regional
Adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat
regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan
tertentu saja.
Berikut
ini merupakan contoh dari organisasi regional :
·
APEC : Asia Pasific Economic Cooperation (
organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia
Pasifik di bidang ekonomi)
·
EEC : Europe Economic Community (
Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa
·
ASEAN : Association of Southeast Asian
Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8
Agustus 1967, memiliki 10 negara
anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih
mempertimbangkan akan menjadi anggota)
·
EU = The European Union (27 negara
anggota, 1 november 1993)
·
G8 = Group of Eight, kelompok negara
termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976
(Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan
Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
Peran yang dimainkan oleh
organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik
organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber
dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk
Organisasi Regional dan organ-organ yang
menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya
akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk
menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
B.
Organisasi
Internasional
Adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :
Adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :
1)
PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau
UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh
negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum
internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan
sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24
Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang
umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10
Januari 1946 (di Church House, London).
Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang
mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara
menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan
independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik
Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007
sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon
asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
2)
NATO : North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l ’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l ’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
·
UNICEF = United Nations International
Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjad
i: United Nations Children’s Fund.
·
UNESCO = the United Nations Educational,
Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
·
UNCHR = United Nations Commission on Human
Rights (2006)
·
UNHCR = Uited Nations High Commissioner for
Refugees (14 Desember 1950)
·
UNDPR = The United Nations Division for
Palestinian Rights (2 Desember 1977)
·
UNSCOP = The United
Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
·
WHO = World Health Organization (7 April
1948)
·
IMF = International Monetary Fund (Juli
1944, 180 negara)
·
NGO = Non-Governmental Organizations
.Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya
·
Masyarakat – LSM, yg
didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
·
GREENPEACE (40 negara, dari
Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971)
·
AMNESTY International (1961, memiliki sekitar
2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan
penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
·
WWF = the World Wildlife Fund (1985,
Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki
perkantoran/perwakilan di 90 negara).
·
DANIDA = Danish International Development
Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara-negara miskin,
pengungsi, bencana alam)
·
ICRC = International Committee of the Red
Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau
peperangan.
·
OPEC = Organization of the Petroleum
Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
Referensi :
http://aliadelina.blogspot.com/2012/10/organisasi-regional-dan-internasional.html
http://bangbiw.com/pengertian-tentang-organisasi-manajemen-dan-tata-kerja/
0 comments:
Post a Comment