Friday, December 25, 2015

KONVEKSI NASKAH

PENGERTIAN KONVEKSI NASKAH
Konvensi naskah adalah semua persyaratan formal yang sudah berdasarkan ketentuan ,aturan yang lazim dan sudah disepakati bersama dalam suatu penulisan agar tampak lebih bagus dengan segala persyaratan yang meliputi bagian – bagian pelengkap dan kebiasaan kebiasaan yang harus diikuti dalam dunia kepenulisan .
 
SYARAT FORMAL PENULISAN SEBUAH NASKAH
Sebuah karangan harus memenuhi tiga aspek utama persyaratan formal, yaitu : Bagian pelengkap pendahuluan , Isi karangan , Bagian pelengkap penutup . Selain itu , karangan memerlukan adanya pengorganisasian karangan

Adapun unsur-unsur dalam Penulisan Sebuah Karangan:

A. Bagian Pelengkap Pendahuluan

a. Judul Pendahuluan (Judul Sampul)
b. Halaman Judul
c. Halaman Persembahan (kalau ada)
d. Halaman Pengesahan (kalau ada)
e. Kata Pengantar
f.  Daftar Isi
g. Daftar Gambar (kalau ada)
h. Daftar Tabel (kalau ada)

DAFTAR PUSTAKA (REFERENCE)

PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka atau reference adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tugas akhir, laporan, thesis,dan penelitian.

AKURASI DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka dicantumkan dalam artikel dan laporan penelitian dengan dua tujuan, yaitu :
1. Menunjukkan apresiasi penulis terhadap karya para pakar yang dijadikan masukkan dalam pengembangan dan penulisan artikel/laporan penelitiannya, dan
2. Memberi kesempatan kepada pembaca, jika dibutuhkan, untuk menemukan referensi yang digunakan.
Berkaitan dengan dua tujuan penulisan Daftar Pustaka ini maka data pada bagian Daftar Pustaka, baik pada artikel maupun laporan, harus akurat, benar dan lengkap.
Ada beberapa komponen yang harus ditulis di dalam daftar pustaka atau reference, diantaranya adalah:
1. Nama penulis
2. Tahun terbit
3. Judul buku, artikel atau jurnal
4. Tempat penerbit/Kota penerbit
5. Penerbit
Unsur-unsur yang ada di atas harus ditulis urut sesuai dengan nomornya.

CATATAN KAKI (FOOT NOTE)

PENGERTIAN CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks/naskah/tulisan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang bersangkutan (Keraf, 2004: 218).

TUJUAN CATATAN KAKI
1.  Pembuktian à menunjukkan tempat/sumber bahwa yang disebutkan pada tulisan telah dibuktikan orang lain.
2.       Memberi apresiasi à penghargaan, rasa terima kasih pada orang yang telah dikutipnya.
3.    Menyampaikan keterangan tambahan à memperkuat uraian di luar persoalan dalam teks, biasanya berupa: inti cerita, informasi tambahan, pandangan lain, komentar, penjelasan tidak penting, dan sebagainya.
4.     Merujuk bagian lain dalam tulisan à referensi melihat bagian lain dalam tulisannya, biasanya dengan singkatan-singkatan tertentu.

KUTIPAN

PENGERTIAN KUTIPAN
Kutipan merupakan suatu kalimat yang berisi gagasan, ide, atau pendapat seseorang yang dijadikan bahan acuan yang diambil dari berbagai sumber ( media cetak, online, atau audio). Menurut Azahari (dalam Alam, 2005:38) “Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan) terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan”.

Kata kutipan berdasarkan KBBI memiliki arti pungutan atau petikan. Menurut KBBI, mengutip diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik fiksi atau nonfiksi.  Orang yang mengambil kutipan disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip disebut pengutipan. Mengutip gagasan dari berbagai sumber disesuaikan dengan kebutuhan. 
Dalam tulisan – tulisan ilmiah (non fiksi) kutipan banyak diambil dari buku-buku terkait dengan proses ilmiah tulisan yang dibuat, kutipan tersebut dibutuhkan sebagai pernyataan pendukung pernyataan penulis karya ilmiah. Tak hanya selalu karya nonfiksi, tulisan-tulisan fiksi atau semifiksi biasanya memberikan gagasan yang dapat dijadikan kutipan kehidupan seseorang, kata –kata motivasi merupakan salah satu contoh kutipan.

Friday, November 20, 2015

PERBEDAAN TOPIK, TEMA DAN JUDUL



       I.            TOPIK

1.1.         Definisi
                Topik (bahasa Yunani: topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.
          Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya sama-sama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

Sunday, November 15, 2015

OUTLINE (KERANGKA KARANGAN)



 
Pengertian Outline (Kerangka Karangan)
Pengertian Outline
          Pengertian Outline menurut bahasa adalah kerangka, regangan, garis besar, atau guratan. Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Pengertian Karangan
          Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi.

Pengertian Kerangka Karangan
          Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang belum final di sebut outline sementara kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final.
          Dapat disimpulkan bahwa kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas, susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai satu metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci.

Sunday, November 8, 2015

PARAGRAF / ALINEA



Karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasan.
Syarat-syarat pembentukan paragraf :
1.      Kesatuan : tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran / satu tema
Fungsi paragraf : mengembangkan tema.
2.    Koherensi / kepaduan = hubungan antara kalimat dengan kalimat.
Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun dengan memperhatikan :
1.      Unsur kebahasan :
            a. repetisi
            b. kata ganti
            c. kata transisi
2. Perincian dan urutan isi paragraf :
            a. urutan waktu
            b. urutan logis
            c. urutan ruang
            d. urutan proses
            e. sudut pandangan/ point of view
3.  Kelengkapan : paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik/ kalimat utama

Friday, October 30, 2015

KALIMAT EFEKTIF



Kalimat yang benar yang jelas sehingga apa yang ingin disampaikan dapat dipahami pembaca.
Ciri-ciri kalimat:
  1. Kesepadanan;
  2. Kesejajaran;
  3. Ketegasan;
  4. Kehematan;
  5. Kecermatan;
  6. Kepaduan;
  7. Kelogisan.
1) Kesepadanan : keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang dipakai.
Kesepadanan dicirikan dengan
  1. Kalimat harus jelas Subjek dan Predikatnya. Kalimat menjadi tidak efektif karena di depan subjek ada kata depan.
  2. Tidak boleh ada subjek ganda.
  3. Kata penghubung intra kalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.
  4. Predikatnya tidak didahului kata yang.
Contoh kalimat yang tidak sepadan.
1)      Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (salah)
2)      Soal itu saya kurang jelas (salah)
3)      Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.(salah)
4)      Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.(salah)

Sunday, October 11, 2015

KALIMAT


Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subyek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna.
Unsur-unsur kalimat terdiri dari :
Subyek, predikat, obyek, pelengkap dan keterangan.

Unsur-Unsur Kalimat
1.      Subyek (S) : bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi pangkal pembicaraan. Subyek biasanya diisi kata benda, frasa atau klausa;
2.      Predikat (P) : bagian kalimat yang memberitahu suatu tindakan atau keadaan bagaimana subyek (pelaku);
3.      Obyek (O) : bagian kalimat yang melengkapi predikat. Obyek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa nominal. Letak obyek (O) selalu dibelakang predikat (P);
4.      Pelengkap (Pel) : bagian kalimat yang melengkapi predikat (P) atau obyek (O). Letak pelengkap (Pel) umumnya dibelakang predikat yang berupa verba;
5.      Keterangan (Ket) : bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lain. Unsur keterangan (Ket) dapat berfungsi menerangkan S, P, O, dan Pel. Posisinya dalam kalimat bersifat manasuka.

Monday, October 5, 2015

DIKSI (PEMILIHAN KATA)


Kata merupakan salah satu unsur dasar bahasa yang sangat penting. Dalam memilih kata-kata, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu :
1.      Ketepatan : dapat mengungkapkan apa yang ingin kita ungkapkan.
2.      Kesesuaian : kecocokan antara kata-kata dengan kesempatan dan keadaan.

       I.            Kata – kata yang memiliki persamaan dibeberapa bagian :
a.       Sinonim     : persamaan arti.
b.      Antonim    : lawan arti.
c.       Homonim  : persamaan bentuk beda arti.
d.      Homofon   : persamaan bunyi beda arti.
e.       Homograf : persamaan bentuk beda arti.
f.       Hiponim    : kata turunan dari kata lainnya.
g.      Hipernim   : kata turunan yang merupakan bagian dari kata lainnya.

Friday, October 2, 2015

Ragam Bahasa


Bahasa : Simbol / lambang yang dihasilkan oleh alat ujaran / indera manusia untuk melakukan fungsi bahasa.

Fungsi Bahasa :
1.      Alat Komunikasi
2.      Alat Ekspresi Diri
3.      Alat Adaptasi dan Integrasi Sosial
4.      Alat Kontrol Sosial


Macam-Macam Ragam Bahasa Indonesia
A.    Berdasarkan Media :
1.      Ragam Lisan
2.      Ragam Tulis

B.     Berdasarkan Cara Pandang Penutur :
1.      Ragam Dialek
2.      Ragam Terpelajar
3.      Ragam Resmi
4.      Ragam Tak Resmi

C.    Berdasarkan Topik Pembicaraan :
1.      Ragam Bahasa Ilmiah
2.      Ragam Hukum
3.      Ragam Bisnis
4.      Ragam Agama
5.      Ragam Sosial
6.      Ragam Kedokteran
7.      Ragam Sastra

Thursday, September 24, 2015

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia



Pengertian Bahasa
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.

Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili. Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.

Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.

Sehubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperinci fonologi, morfologi, sintaksis, semantikdan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal beserta unsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedangkan yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi.

Saturday, June 20, 2015

Pengertian dan Karakteristik Kelompok


Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Sebagai makhluk sosial, manusia cenderung  hidup dengan cara berkelompok. Berbagai kelompok manusia bisa ditemukan di atas permukaan bumi ini. Dasar pandangan dalam membentuk kelompok itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai macam hal. Mulai dari kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama, sampai kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama.

Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).

Sunday, May 10, 2015

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi


Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaian dengan fungsi manajemen. Menurut  Herbert A. Simon, ahli teori kepufusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan :
a) Aktivitas Inteligensi. Berasal dari pengertian militer "intelligence," Simon mendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan.
b) Aktivitas Desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan analisis masalah.
c) Aktivitas Memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.

Wednesday, April 15, 2015

Looping pada Linux with C


1.      Apa yang anda ketahui tentang looping pada Linux with C ?
A.    Bentuk perulangan (looping) yang dapat dibuat pada Linux with C ada 3 macam, yaitu :
a.       FOR
b.      WHILE
c.       DO-WHILE
B.     Variasi perulangan
a.       Perulangan Sederhana
b.      Perulangan Nested (Bersarang)
C.     Kondisi Perulangan
a.       Goto
b.      Break

Kondisi pada Linux with C


1.      Apa yang kalian ketahui tentang kondisi pada Linux with C ?
Kondisi pada bahasa C merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pengecekan suatu kondisi apabila kondisi tersebut dipenuhi atau bisa juga digunakan untuk mengubah urutan eksekusi program dari urutan semula (secara berurutan) menjadi urutan yang sembarang (acak).

Wednesday, April 8, 2015

Kepemimpinan Dalam Organisasi


Arti Penting Kepemimpinan
          Pemimpin dikatakan sebagai motor penggerak. Kepemimpinan dalam organisasi merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar kehidupan menjadi teratur dan keadilan bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku hukum rimba. Tugas seorang pemimpin adalah memahami dan menangani situasi bawahan dari seorang pemimpin dan juga memotivasi dan mendorong mereka untuk bekerja lebih keras.
          Kepemimpinan dalam organisasi sangat penting karena dalam keterampilan kepemimpinan yang baik dan efektif membangun, mendorong dan mempromosikan budaya dalam perusahaan yang kuat dan akhirnya mencapai kesuksesan. Pentingnya kepemimpinan yang efektif memerlukan produktivitas, kepuasaan kerja, kerjasama kelompok, kegiatan terorganisir, semangat karyawan dan koordinasi yang baik untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Membangun kepercayaan terhadap kepemimpinan adalah tugas dan tanggung jawab pemimpin. Tanpa adanya kepercayaan, produktivitas bisa melemah, peluang-peluang pengembangan dan perbaikan terlewatkan dan kinerja juga manjadi merosot.
Kompenen-komponen yang terdapat dalam kepimpinan yaitu adanya seorang pemimpin, kemampuan pemimpin untuk menggerakan mencapai tujuan organisasi, pengikut orang-orang dibawah otoritas pemimpin, adanya tujuan yang ingin dicapai, dan organisasi tempat dimana kepemimpinan berada. Sehingga, dari 5 komponen ini sangat penting dalam organisasi tanpa ada salah satu dari komponen init maka organisasi tidak akan berjalan semestinya mencapai suatu tujuan.

Saturday, March 7, 2015

Peran Komunikasi Dalam Organisasi


Peran Komunikasi Dalam Organisasi

Pengertian dan Arti Penting Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Bentuk-Bentuk Komunikasi

1.      Berdasarkan bidang
Yang dimaksud dengan bidang adalah bidang kehidupan manusia, dimana diantara jenis kehidupan yang satu dengan jenis kehidupan yang lain. Berdasarkan bidangnya komunikasi meliputi jenis-jenis sebagai berikut :
a.  Komunikasi sosial
b.  Komunikasi organisasi/manajemen
c.  Komunikasi bisnis
d.  Komunikasi politik
e.  Komunikasi internasional
f.   Komunikasi antar budaya
g.  Komunikasi pembangunan
h.  Komunikasi tradisional (Onong Uchjana Effendi, 2000)

Selain jenis-jenis bidang komunikasi di atas, tidak jarang dijumpai yang lainnya, misalnya family communication, health communication dan lain sebagainya