Tuesday, May 3, 2016

Antologi Puisi - Nyanyian Akar Rumput



Data Buku :
Judul               : Nyanyian Akar Rumput
Karya              : Wiji Thukul
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka.
Tebal buku      :  239 halaman.
Tahun terbit     : 2014

Pada antologi puisi Wiji Thukul yang berjudul Nyanyian Akar rumput, ia menggambarkan tentang keadaan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Ini terlihat dari beberapa judul puisinya, yaitu: Balada Pak Bejo, Tanah, Sukmamu Merdeka, dan masih banyak yang lainnya. Bentuk kepenulisan Wiji Thukul pada puisinya rata-rata menggunakan pemilihan kata-kata yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun begitu, ia tetap memperhatikan sususan setiap katanya, sehingga dapat melahirkan puisi-puisi bersyair indah. Pada beberapa puisinya, Wiji Thukul juga menggunakan kalimat-kalimat perumpaman. Namun, ia tetap memperhatikan kalimat-kalimat perumpamaan yang dibuatnya sehingga pembaca memahami, makna apa yang ingin disampaikan oleh Wiji Thukul dalam setiap puisinya.
Selain mengangkat tentang kehidupan masyarakat Indonesia, Wiji Thukul juga mengkritik tentang kondisi politik yang terjadi di Indonesia. Wiji Thukul memang seorang aktivis dan semiman rakyat yang bergabung bersama petani, buruh dan kaum miskin. Inilah yang melatarbelakangi puisi-puisi Wiji Thukul yang banyak mengangkat tema masyarakat menengah ke bawah. Puisi-puisi Wiji Thukul rata-rata berbentuk puisi dengan syair yang cukup panjang, hampir sama dengan Rendra. Namun, tetap ada beberapa puisinya yang bersyair pendek, yaitu: Hukum, Bungan, Busuk dan sebagainya. Pada kepenulisan puisinya Wiji Thukul jarang memakai tanda-tanda atau bentuk tulisan dengan berkelok-kelok. Rata-rata puisi Wiji Tukul bentuk kepenulisannya standar dari kiri ke kanan dengan loncat satu baris pada setiap baitnya. Walaupun bentuk kepenulisannya seperti itu, tidak sama sekali mengurangi nilai keindahan puisinya, karena nilai keindahan puisi Wiji Thukul terletak pada pemilihan kata-katanya.


0 comments:

Post a Comment